Berbicara tentang investasi tentu sudah tak asing lagi untuk sebagai orang dizaman sekarang. Dan investasi sendiri adalah salah satu seni memutarkan modal dalam bentuk uang, barang atau jasa.
Nah, kali ini kita akan sedikit mengulas tentang investasi.
Mulai dari pengertian, jenis jenis dan macam macam investasi.
Dan berikut ini ulasannya.
Apa Itu Investasi?
Investasi, penanaman modal, atau pelaburan adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak.
Investasi sendiri memiliki harapan agar pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) investasi memiliki pengertian penanaman modal atau uang pada suatu perusahaan, proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang panjang atau pendek.
Dan secara umum investasi bisa kita artikan dengan “meluangkan atau memanfaatkan uang, waktu atau bisa berupa tenaga demi keuntungan/manfaat/profit di masa datang”.
Dengan begitu dapat ditarik garis besar tentang arti dari investasi, yakni membeli sesuatu yang diharapkan pada masa mendatang dapat dijual kembali dengan nilai harga yang lebih tinggi dari pertama kali membelinya.
Nah, yuk kenali beberapa jenis investasi yang legal atau resmi dengan payung hukum undang undang yang berlaku.
Jenis Jenis Investasi
Secara garis besar, ada 2 jenis investasi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek ini biasa disebut dengan scalping dalam sebuah pasar atau market.
Biasanya orang orang yang melakukan hal ini adalah mereka yang ingin mendapatkan tambahaan uang atau modal pada kebutuhan yang mendesak.
Dan memang jenis investasi jangka pendek menjadi pilihan yang tepat untuk orang yang ingin mendapatkan tambahan modal.
Namun demikian, dalam investasi jangka pendek perlu melalukan riset dan pemantauan yang lebih detail dari pergerakan saham.
Karena investasi jangka pendek ini juga memiliki resiko.
Dan kabar baiknya, anda bisa memulai berinvestasi dengan modal kecil mulai dari puluhan sampai ratusan ribu saja.
2. Investasi Jangka Panjang
Sesuai dengan namanya, investasi ini memang di tujukan untuk waktu yang lama.
Tujuan dari jenis ini adalah untuk memperoleh dana atau modal segar di masa mendatang untuk memenuhi beberapa jenis kebutuhan yang direncanakan atau darurat.
Biasanya dana investasi jangka panjang ini digunakan untuk persiapan berbagai hal, antara lain adalah :
- Biaya haji atau Umrah.
- Biaya perawatan kesehatan.
- Pembelian rumah.
- Perkawinan.
- Pendidikan anak.
- Dan lain sebagainya.
Selain untuk pemenuhan kebutuhan dimasa mendatang, investasi jangka panjang juga bisa di jadikan pasif income berkala seperti bunga, dividen, atau bunga sewa.
Dan untuk mendapatkan hasil yang besar dari hal tersebut, seorang investor jangka panjang biasanya mulai berinvestasi dengan menggunakan modal yang cukup besar.
Sebenarnya bisa juga melakukan investasi jangka panjang dengan modal kecil, namun hasilnya juga akan sangat kecil jika kita mengandalkan hasil dari bunga, dividen, atau bunga sewa.
Dan berikut ini ada beberapa jenis atau macam macam investasi yang aman dan resmi dari sisi hukum dan undang undang karena sudah tercatat dalam otoritas hukum.
Macam-macam Investasi Yang Populer
Berikut ini ada beberapa jenis investasi yang sedang populer dalam dekade ini:
1. Deposito
Deposito adalah investasi berjangka waktu yang banyak diminati karena cara memulainya yang sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
Program kerja dari deposito sendiri adalah dengan menabung dalam jumlah dan waktu tertentu, lalu kita akan mendapatkan bunga sebagai imbalannya.
Keuntungan deposito adalah tingkat pengembalian yang tetap, serta bunga tabungan yang dijanjikan lebih pasti disetiap kurun waktu.
Dan yang perlu diketahui sebelum melakukan investasi dalam bentuk deposito adalah dalam proses penarikan dana yang dimiliki.
Dalam deposito kita tidak dapat menarik uang sebelum mencapai jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.
2. Saham
Saham merupakan salah satu investasi yang paling diminati.
Dalam teknisnya, kita akan membeli saham di bursa efek, kemudian kita akan mendapatkan persentase hak kepemilikan dari perusahaan yang sahamnya sudah kita beli.
Semakin besar saham yang kita beli, maka semakin kuat pula kekuatan kita di perusahaan tersebut.
Ada 2 keuntungan berinvestasi dalam bentuk saham, antara lain adalah :
- Capital gain.
- Dividen.
Keuntungan capital gain bisa kita pantau setiap menit, jam, dan hari dari grafik atau chart pergerakan saham.
Artinya, harga saham yang sudah kita beli itu dapat berubah kapan saja disetiap detik, jam atau hari.
Kemudian ada keuntungan dividen, deviden sendiri adalah keuntungan yang nanti kita dapatkan berdasarkan pembagian keuntungan perusahaan yang sahamnya sudah kita beli.
Pembagian keuntungan tersebut disesuaikan dengan persentase kepemilikan saham yang kita miliki atau yang sudah kita beli.
Keuntungan dari investasi saham secara garis besar bersifat tidak tetap atau tidak menentu.
Kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar apabila perusahaan yang sudah kita beli sahamnya mengalami perkembangan.
3. Obligasi
Jenis investasi obligasi adalah jenis investasi yang mirip dengan saham.
Perbedaanya adalah pada keuntungan yang akan kita dapatkan.
Obligasi memiliki keuntungan yang lebih dinamis, dan jumlah uang yang akan kita dapatkan cenderung lebih pasti.
Sebagai contoh, kita akan membeli surat utang seharga Rp 100.000.000,- untuk jangka waktu 5 tahun dengan presentase bunga 10%.
Dan sebelum jangka waktu tersebut berakhir, kita bisa mengambil uang tersebut dengan jumlah bunga yang disesuaikan kapan kita mengambilnya.
Untuk memulainya, kita bisa membeli obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
Kenapa obligasi pemerintah yang kita pilih ?
Alasannya adalah, pemerintah memiliki risiko gagal bayar yang cenderung rendah jika dibandingkan dengan obligasi korporasi atau perusahaan.
4. Reksa Dana
Mungkin jenis investasi reksadana adalah jenis investasi yang sudah tidak asing ditelinga kita.
Reksa dana sendiri adalah sebuah investasi di mana modal atau dana yang ada merupakan kumpulan dana/modal dari beberapa investor yang kemudian digabungkan menjadi satu.
Dan dana/modal tersebut diinvestasikan di berbagai pasar modal.
Reksa dana bisa dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
- Reksa dana pasar uang,
- Reksa dana saham,
- Reksa dana pendapatan tetap,
- Reksa dana campuran
- Reksa dana indeks.
Dan dari jenis jenis investasi reksadana tersebut, kita bisa mendapatkan keuntungan dari presentase dari masing masing penyedia layanan reksadana.
Kita tidak repot melakukan riset pasar terlebih dahulu, hanya perlu memeriksa tempat kita melakukan investasi.
Apakah resmi atau tidak.
Pilihlah perusahaan perusahaan yang sudah resmi terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) dan Bappepti.
Tujuannya adalah agar modal anda terjaga dari aksi aksi penipuan yang mengatas namakan investasi